![]() |
Pengamat ASN-Senior Consultant The Economist and Social Intelligence R. Meggi Brotodihardjo |
Lima kepala Dinas tersebut diantaranya, Kepala Dinas Damkar, Kepala Satpol PP, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kepala Dinas UMKM, serta Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga.
Dari info yang beredar soal lelang Jabatan (Open bidding) diduga adanya orang titipan yang akan muncul, Hal ini yang menjadi kekhawatiran masyarakat kabupaten Bekasi, Karena yang di Open Biddingkan Jabatan Strategis, Jangan sampai menghambat pembangunan kabupaten Bekasi, SILPA akan terus terjadi lagi, Mau dibawa kemana Kabupaten Bekasi, Kata R. Meggi Brotodihardjo, Pengamat ASN-Senior Consultant The Economist and Social Intelligence, kepada Media, Minggu 7/7.
"Yah, Lelang Jabatan (Open Bidding) sesungguhnya menuai kontroversial, Kebijakan open bidding sebenarnya kebijakan yang ada sisi negatifnya, ini juga membuktikan kegagalan daerah membina pola karier ASN dengan Merit System," ujarnya.
Lanjut R. Meggi, Sebetulnya di daerah sudah dikenal istilah Baperjakat atau Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan. Baperjakat ini mempunyai peran yang sangat vital untuk melakukan seleksi kepada calon-calon pejabat yang akan duduk, Saat ini kita dengar Lelang Jabatan (Open Bidding).
"Yang perlu jadi perhatian, OPEN BIDDING Jabatan Struktural PemKab Bekasi Jangan cuma Formalitas, Harus disesuaikan dengan Merit System yang sudah diatur dan diterapkan selama ini, Sehingga dapat mengeliminir Negatif Thinking," Ungkap Meggi.
Bupati/PPK, Pansel dan KASN jangan berikan peluang bagi oknum-oknum titipan, Maupun pejabat yang terindikasi baik sedang dan akan diperiksa oleh lembaga Anti rasuah terkait masalah-masalah Tsunami di bekasi, seperti kasus Meikarta dan lainnya.
"Salah pilih akan mengakibatkan tersanderanya berbagai kebijakan yang sudah terencana dengan baik dan pada akhirnya akan menyusahkan Bupati khususnya dan masyarakat Kabupaten Bekasi pada umumnya," tegas R.Meggi Brotodihardjo.
Lanjutnya, Saya masih percaya dengan merit system yang ada, Dimana merit system tersebut berkorelasi dengan system pola karir organisasi yang telah dibangun dari level bawah hingga atas atau top karir.
"Kalau sampai ada oknum yang terindikasi bermasalah masuk dalam seleksi dan kemudian terpilih, Maka patut dan dapat diduga ada permainan dalam Open Bidding, Oleh karenanya semua stakeholder harus mengawasi," imbuhnya.
"Kabupaten Bekasi di bawah Komando H.Eka Supria Atmaja harus lebih baik lagi, Sesuai dengan seruannya “Bekasi Baru Bekasi Bersih”, Jangan sampai Jatuh di lubang yang sama," pungkasnya."(*)
Reporter : Red
Editor : Luk